THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Selasa, 30 Agustus 2011

DEATH NOTE ~ :D


Wahaii para OTAKU *pecinta anime* !!!!  . kali ini, saya akan mosting tentang DEATH NOTE, yang udah lama ini karya manga oleh Takeshi Obata dan Tsugumi Ohba diselesaikan …




Judul : Death Note

Pengarang : Tsugumi Ohba

Ilustrator : Takeshi Obata

Penerbit : M & C, Jump Comics

Genre : Shounen, Mistery, Supernatural, Psichological

Rating : 18+

Nilai (1-10) : 8,5







Death Note (デスノート, Desu Nōto) is a manga series created by writer Tsugumi Ohba and manga artist Takeshi Obata The main character is Yagami Light, a high school student who discovers a supernatural notebook, the "Death Note", dropped on Earth by a god of death, or a shinigami, named Ryuk. The Death Note grants its user the ability to kill anyone whose name and face they know, by writing the name in the notebook while picturing their face. The series centers around Light's attempt to create and rule a world "cleansed of evil" as "God" using the notebook, and the efforts of a detective known as L to stop him.



serial manga yang diciptakan oleh penulis Tsugumi Ohba dan Takeshi Obata manga seniman. Karakter utama adalah Yagami Light, seorang siswa SMA yang menemukan notebook supranatural, "Death Note", jatuh di Bumi oleh dewa kematian, atau Ryuk, shinigami bernama. Death Note hibah penggunanya kemampuan untuk membunuh siapa saja yang nama dan wajah mereka tahu, dengan menulis nama di notebook sambil membayangkan wajah mereka. Pusat-pusat seri sekitar upaya Light untuk menciptakan dan memerintah dunia "dibersihkan kejahatan" sebagai "Tuhan" menggunakan notebook, dan upaya seorang detektif yang dikenal sebagai L untuk menghentikannya.



“Death Note” yang saya terjemahkan secara bebas. Secara film kartun, cerita Death Note sangat bagus, bahkan anime ini telah dibuatkan trilogi film live-action-nya. Namun entah kenapa, saya sendiri secara tiba-tiba menduga bahwa ada maksud tertentu di balik pembuatan kartun keluaran negara Sakura itu. Apalagi ketika disebutkan bahwa sang tokohnya (Light) ingin menjadi “the God of The New World,” seorang dewa di dunia baru. Kalimat ini secara langsung mengingatkan penulis kepada rencana Zionisme atau rencana (baca ambisi) Amerika Serikat (AS) untuk menjadi penguasa adidaya satu-satunya di dunia (Pax Americana), yang bermotokan The Unity of The World atau biasa dikenal dengan The New World Order (seperti yang tertera di belakang lembaran satu dollar AS). Tujuannya apalagi kalau bukan untuk menanti kedatangan Dajjal,  the God of the New World.
Kembali lagi, dugaan saya ini semakin benar, ketika terkadang Light (=cahaya, sering disandingkan kepada Iblis; Api) digambarkan sebagai pria bermata satu (mata satunya lagi tertutup rambut) jika nafsu jahatnya muncul. Mengenai hal ini, Abul Fida dalam bukunya Halidajjalu Yahkumul ‘Alama (Dajjal Pemimpin Yahudi) menyebutkan bahwa digambarkannya tokoh-tokoh yang mempunyai kekuatan super, yang kadang-kadang digambarkan bermata satu, apalagi kalau bukan men-set fikiran mereka (anak-anak sampai dewasa) tentang Dajjal, yang ketika nanti kemunculannya membuat mereka tidak terkejut lagi. Karena mereka sudah biasa melihatnya.
Alur ceritanya semakin jelas ketika nasib Light Yagami menjadi menyedihkan. Saat itu, rencana ia yang terakhir untuk menciptakan dunia baru menjadi gagal total lantaran kedok bahwa ia adalah Kira yang diburu polisi Jepang dan AS terbongkar. Seperti halnya Dajjal yang disaksikan oleh para pengikutnya tewas mengenaskan di tangan Nabi Isa ‘Alaihissalam, maka nasib tokoh kartun Death Note Ligh tidaklah berbeda jauh. Bedanya, Light Yagami terbunuh oleh Death Note yang sebenarnya kepunyaan Shinigami (Dewa Kematian) yang juga temannya, Ryuk.
Mungkin ini hanya perasaan saya yang terlalu banyak membaca buku-buku tentang Zionisme, tetapi kenapa hati saya merasa bahwa dugaan saya benar. Dalam berbagai buku ataupun film tentang konspirasi dalam dunia hiburan yang saya temukan memang sesuai dengan tulisan singkat saya ini. Yang cakupannya tidak hanya sebatas dunia barat, tapi seluruh dunia, termasuk dunia hiburan Jepang yang juga terkena eforia yang memang dirancang akan seperti itu. 




-Sinopsis (synopsis)
Manga ini bercerita mengenai Death Note (buku kematian) yang sengaja dijatuhkan oleh Ryukk, seorang Shinigami (malaikat kematian, reaper) ke dunia manusia, di mana bila nama seseorang ditulis dalam buku tersebut, maka orang itu akan segera meninggal. Buku ini kemudian ditemukan oleh Yagami Raito (Light Yagami), seorang siswa jenius anak seorang inspector kepolisian jepang. Awalnya Raito tidak percaya dengan kekuatan Death Note tersebut, namun setelah ia coba dan berhasil, ia mulai percaya. Ditambah lagi dengan kemunculan Ryukk yang akan selalu mengikuti orang yang menemukan Death Note-nya. Dengan kejeniusannya, Raito kemudian berencana menggunakan buku tersebut untuk menciptakan dunia baru yang bersih dari kejahatan (utopia) dengan dirinya sebagai dewa.
Raito kemudian mendapatkan data para kriminal dari televisi dan dari database kepolisian pusat. Ke semua kriminal tersebut dibunuhnya dengan menggunakan Death Note. Kematian para kriminal yang tidak wajar dan dalam waktu yang hampir bersamaan ini membuat masyarakat dan pihak kepolisian merasa kejadian ini bukanlah terjadi secara kebetulan. Meskipun terdengar tidak masuk akal, pihak kepolisian mulai merasa ada seseorang di balik semua kejadian yang menimpa para kriminal tersebut. Raito yang menggunakan kekuatan Death Note kini disebut sebagai Kira (Killer dalam dialek jepang) dan dianggap sebagai dewa oleh orang-orang yang pro dengan tindakan Raito tersebut.



 *Light yagami (kiri) , L/Lawliet (kanan)*

Polisi kemudian meminta bantuan kepada seorang detektif bertaraf International yang wajahnya tak pernah kelihatan sebelumnya. Detektif tersebut menyebut dirinya dengan sebutan L. Dengan menjebak Raito, L mulai menyadari kalau Kira (Raito) dapat membunuh seseorang dalam jarak jauh meskipun tanpa menyentuhnya sedikit pun.
Menyadari kalau ia telah dijebak, Raito mulai menyatakan perang pada L. Dimulailah perang analisis dan psichology antara dua orang jenius, L dan Raito.
Tanggapan
Meskipun Death Note bercerita mengenai sebuah buku kematian yang dapat membuat orang meninggal, manga ini lebih banyak bercerita mengenai perang analisis intelegensi tinggi antara tokoh-tokohnya (Raito, L, Mello, Near). Unsur mistis ataupun khayalan tidak begitu menonjol di manga ini.
Antara Manga dan versi Live Action layar lebarnya jelas alur ceritanya berbeda. Tapi kalau disuruh memilih mana yang ceritanya saya suka, saya lebih suka versi live action-nya, karena ceritanya tidak begitu panjang dan berbelit-belit. Meskipun alur ceritanya berbeda, tetap ada persamaan antara Live Action dan manganya. Salah satunya, adegan terakhirnya (saat climax) persis dengan manganya. Dalam versi Live Actionnya, Raito Yagami diperankan oleh Tatsuya Fujiwara, sedangkan L diperankan oleh Kenichi Matsuyama
Meski tanpa kubuatkan review, penggemar Death Note sudah lumayan banyak di Indonesia. Tapi berhubung terbitan resminya belum lama keluar, saya pikir manga ini perlu dibuatkan sinopsis. Seperti di kota tempat tinggal saya ini, masih banyak penggemar komik yang belum mengenal Death Note.
Satu hal lagi, anak-anak, orang yang daya intelegensinya kurang, orang yang baru kenal komik dan cepat bosan jangan harap bakalan suka baca komik ini. Analisis dari tiap tokohnya terkadang bikin bingung dan bikin kepala panas. Baca satu jilid komik ini sama dengan membaca dua komik biasa, saking penjelasan analisis-analisisnya yang begitu panjang.
Komik ini cocok untuk seorang expert komik jepang yang ingin komik dengan cerita yang lebih berat dan beda. Cerita Death Note yang mungkin tidak memiliki kesamaan dengan sederetan komik-komik yang terbit di indonesia membuat Death Note memiliki penggemar yang lumayan banyak di Indonesia.






0 komentar: